Tim Safety Riding Promotion Wahana Honda Gelar Edukasi Perilaku Berkendara di area Kampus Universitas Indonesia

Otomotife.com – Pemungkas bulan lalu (26/10/2023), PT Wahana Makmur Sejati–salah satu anak perusahaan dari Wahanaartha Group, bergerak pada bidang distribusi sepeda motor Honda yang digunakan berdiri 6 Agustus 1972, dan juga ditetapkan PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai Main Dealer Sepeda Motor Honda untuk wilayah Jakarta dan juga Tangerang yang tersebut membawahi 115 dealer serta 308 bengkel AHASS–lewat Tim Safety Riding Promotion (SRP) PT Wahana Makmur Sejati (WMS) mengadakan edukasi perilaku berkendara aman di area Universitas Indonesia (UI).

Dikutip dari rilis resmi Wahana sebagaimana diterima Suara.com, dengan motto #Cari_Aman, SRP WMS hadir dalam salah satu universitas negeri terbaik Tanah Air bahkan Asia Tenggara ini didampingi Kombespol Indra Jafar dari Korlantas Keamanan kemudian Keselamatan Direktorat Korlantas Polri, serta pimpinan Jasa Raharja.

Edukasi dilangsungkan di area hadapan ratusan mahasiswa, dosen juga staf Universitas Indonesia terkait berkendara aman.

Dalam acara seminar bertema “Generasi Cari Aman” itu, setiap pembicara membawakan edukasi sesuai bidang keahlian masing-masing. Mulai dari perilaku berkendara, undang-undang negara, hingga proses klaim asuransi kecelakaan jalan raya.

“Terima kasih untuk Unversitas Indonesia atas apresiasi juga sikap pedulinya berupaya menjadi bagian pribadi yang dimaksud lebih banyak bertanggung jawab dijalan dengan cara cari aman dalam berkendara,” ungkap Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion WMS.

“Beda memang, berbicara di dalam hadapan ratusan peserta kali ini. Intelektual dan juga rasa ingin tahu yang kuat menyebabkan seminar berjalan sangat menarik sekaligus kami mendapatkan banyak input dari peserta yang digunakan hadir,” tandasnya.

Seminar berlangsung di tempat Balai Sidang Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, menjadi saksi komitmen Honda beserta stake holder terkait untuk terus menjadi pelopor berkendara aman di tempat Indonesia.

Pemupukan pemahaman serta pengetahuan safety riding kepada golongan intelektual dianggap sebagai bentuk pemilihan sasaran yang mampu dijadikan role model terbaik untuk dapat menyebarkan safety riding kepada publik luas, khususnya pengguna jalan raya.