Otomotife.com – Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa faktor terbesar konsumen beralih ke kendaraan listrik oleh sebab itu tarif yang terlalu mahal.
Berdasarkan penelitian S&P Global, Senin (13/11/2023), biaya menjadi faktor utama orang masih memilih untuk menggunakan kendaraan bensin atau konvensional.
Bahkan dalam China, negara yang tersebut memasarkan kendaraan listrik dengan biaya terjangkau sekalipun masih belum mampu sepenuhnya meyakinkan konsumen.
Hampir separuh konsumen yang disurvei mengatakan bahwa mereka menganggap tarif kendaraan listrik masih terlalu mahal. Meskipun mereka itu memahami mengapa teknologi ini penting, namun mereka itu mengatakan bahwa untuk menerapkannya membutuhkan biaya yang digunakan terlalu tinggi.
Meski demikian, nilai tukar kendaraan listrik yang mahal bukan satu-satunya penghambat konsumen menolak untuk beralih ke kendaraan listrik. Jarak tempuh sel juga dinilai menjadi persolan tersendiri ketika merekan harus beralih ke kendaraan listrik.
Dari hasil survei, sebanyak 46 persen responden mengatakan mereka itu khawatir tentang lamanya waktu saat melakukan pengisian ulang. Sedangkan 44 persen lainnya khawatir tentang ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum.
Meskipun sebagian besar orang yang dimaksud disurvei bersedia menunggu antara 30 serta 60 menit untuk mengisi daya kendaraan, laporan terbaru tentang keandalan infrastruktur Amerika, serta relatif jarangnya stasiun pengisian.
Menariknya, mengisi daya pada rumah belum menjadi solusi yang mana diharapkan banyak orang. Hanya 51 persen pemilik kendaraan listrik yang tersebut mengatakan bahwa merekan mempunyai pengisi daya di tempat rumah, kemudian sebagian besar tak bersedia membayar ekstra untuk memasang pengisi daya cepat Level 2 di area rumah jika menggunakan kendaraan listrik.
Sebagian besar justru lebih banyak bersedia mengeluarkan biaya untuk melakukan pengisian daya dalam tempat kerja, atau di area stasiun pengisian umum kendaraan listrik.
Sementara bagi merekan yang tertarik membeli kendaraan listrik, alasannya tetap sama. Daya tarik terbesar adalah penghematan material bakar dengan total 69 persen responden, lalu manfaat lingkungan 56 perse dan juga alasan terbesar ketiga adalah performa serta pengalaman berkendara sebanyak 31 persen.
Sumber : Suara.com