Otomotife.com – Produsen mobil listrik selama China, PT Neta Auto Indonesia (NAI) yang digunakan jual mobil bermerek Neta pada Tanah Air, resmi bergabung dengan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), sebagai wujud keseriusannya berbisnis di tempat Tanah Air.
Seremoni bergabungnya Neta dengan asosiasi industri kendaraan listrik untuk menjadi mitra strategis pemerintah itu diimplementasikan pada peluncuran ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 pada kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
“Kami berkomitmen datang ke Indonesia untuk berbisnis jangka panjang, itu sebabnya kami bergabung dengan Periklindo. Kami sedang memperluas jaringan dan juga menyiapkan perluasan produk-produk kami ke konsumen,” ujar Managing Director PT NAI Jason Ding.
Neta sudah pernah masuk ke pasar Indonesia sejak Agustus lalu, dengan penampilan perdananya pada ajang otomotif Gaikindo International Motor Show (GIIAS) 2023 di area ICE BSD, Tangerang, Banten, memamerkan komoditas andalannya seperti Neta V, Neta S, lalu Neta U.
Meski baru bermain dalam pasar Indonesia, produsen khusus mobil listrik ini pun yakin dapat memimpin pasar EV di dalam Tanah Air.
“Kami miliki barang yang dimaksud hebat kemudian segera setelah kami berkomitmen untuk perusahaan jangka panjang di area sini, kemudian kami sedang mempersiapkan diri untuk itu, saya pikir kami dapat memainkan peran penting dalam industri kendaraan listrik pada Indonesia,” kata Jason.
“Kami akan menjadi pemimpin pada segmen EV, kami sangat yakin,” tambahnya.
Sebelumnya Jason juga mengatakan bahwa Neta akan meluncurkan 2 SUV listrik ke Indonesia tahun depan. Dua mobil anyar itu bahkan akan dirakit di dalam Indonesia.
Sementara Sekretaris Jenderal Periklindo Tenggono Chuandra Phoa mengatakan bahwa selain Neta, terdapat lima jenama otomotif baru yang dimaksud juga bergabung menjadi anggota asosiasi, walaupun tiada secara spesifik merincinya satu per satu.
“Bahkan yang dimaksud belum kelihatan hasil mobilnya menyatakan ingin bergabung menjadi anggota, paling bukan ada lima jenama baru (yang baru bergabung),” kata dia.
Sumber : Suara.com
