Otomotife.com – Mengemudikan mobil di tempat musim hujan atau saat trek diguyur air memerlukan persiapan juga kesigapan bereaksi. Untuk mempersiapkan kendaraan agar mumpuni dalam cuaca basah, perhatikan sembilan poin penting ini.
Dikutip dari Acton Service Centre UK, mulai ban, rem, under carriage atau dek bawah, sampai sabuk pengikat mesin semuanya memberikan kontribusi terhadap nilai safety driving para pengemudi. Dengan mempersiapkan kondisi fisik kemudian konsentrasi untuk mereka yang berada di area balik kemudi, kondisi mobil layak jalan sangatlah diperlukan.
Berikut sembilan komponen wajib diperiksa juga dipersiapkan menyeluruh sebelum diajak bermobil di tempat bawah guyuran air hujan:
Kolong mobil
Saat musim hujan, bagian ini rawan terkena genangan air, cipratan, mengalami kelembapan tinggi, serta ada kotoran menempel yang rawan bagi efektivitas sistem rem.
Air mampu meresap ke sambungan karet, atau pipa plastik yang digunakan retak atau kendor, menghilangkan kinerja pelumasan, juga menyebabkan lebih banyak banyak kerusakan.
Bersihkan bagian ini perlahan, sebaiknya menghindari penyemprotan pada komponen mesin atau knalpot juga cakram rem agar tetap bisa jadi berfungsi dengan optimal. Bersihkan bagian bawah secara rutin untuk melakukan konfirmasi tidak ada terjadi peristiwa pengkaratan atau berkarat, tidaklah ada dedaunan, ranting, sampai kotoran menempel, yang dapat menghambat kinerja mesin.
Sabuk atau belt mesin
Bisa belaka peranti yang mana bertugas mengamankan mesin dari goncangan atau jatuh ini mengalami kondisi aus atau kendor. Padahal fungsinya penting, dipasang pakai puli dalam samping mesin berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke alternator, AC, juga sistem power steering.
Periksa dengan teliti serta bila menimbulkan bunyi berderit yang digunakan menandakan terjadi keausan atau kondisi berkurangnya fungsi sabuk pengaman mesin segera kencangkan di area bengkel terakreditasi.
Ban
Sebagian besar kecelakaan di dalam jalan raya saat musim hujan terjadi dikarenakan ban yang digunakan rusak juga tiada dirawat.
Saat jalanan basah lalu licin, dibutuhkan kekuatan ekstra dari rem lalu ban agar mobil dapat berhenti dengan tepat.
Ban yang mana sudah aus juga usang menimbulkan jantung berdebar lantaran tiada dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Periksa kondisi ban selalu utamanya pola tapak atau kembangannya. Jika ban mobil sudah aus maka akan terjadi kesulitan saat bagian kembangan mesti memecah atau memilah jalur air yang dimaksud menuju permukaan ban. Bisa terjadi “hydroplaning” atau lepas kendali sampai kondisi mobil berputar akibat gagalnya permukaan ban mencengkeram permukaan jalan.
Kaca depan mobil, samping, belakang dari arah dalam
Mulai spion dalam, kaca depan, samping, belakang, sampai spion depan kiri-kanan wajib dibersihkan dengan baik serta pastikan tak mendadak buram saat dibutuhkan.
Kaca yang tersebut bersih turut meningkatkan visibilitas atau daya pandang, paling penting dalam kondisi hujan deras.
Wiper kaca depan
Periksa dengan seksama sebab bila kondisinya getas, retak, atau rapuh akibat tiada dirawat maka berpotensi menimbulkan baret kaca mobil.
Selain itu, periksa isi cairan pembersih wiper mobil yang digunakan menyemprot otomatis dalam saat peranti bekerja. Lap dengan seksama sebelum dipakai atau dioperasikan untuk menegaskan tak ada benda kecil–utamanya yang dimaksud berpotensi menmbulkan baret–di atas permukaan kaca depan maupun wiper.
Lampu berfungsi
Sangat penting untuk memeriksa kinerja lampu utama, lampu sein (turn signal), lampu kabut (foglamp) serta hazard (kebutuhan darurat, bukan dinyalakan saat hujan sebab membahayakan) juga seluruh lampu indikator sebelum mengemudikan mobil dalam kondisi hujan.
Bersihkan lampu dari kotoran yang menempel lalu cek kelistrikannya secara berkala.
Rem
Paling esensial saat musim hujan, utamanya mesti diinjak tambahan banyak dibandingkan musim kemarau serta kondisi berkendara di tempat jalan basah berbeda dengan jalan kering.
Saat musim hujan atau kondisi trek basah, air menyebabkan berkurangnya ketegangan antara ban juga rem.
Jika rem sudah aus, akan semakin sulit untuk berhenti pada waktu yang mana tepat saat jalanan basah.
Lakukan pemeriksaan saat kendaraan tak melaju, tekan rem perlahan sambil meningkatkan tenaga. Jika terjadi getaran, tandanya kampas rem sudah aus. Selain itu, minyak rem mungkin juga perlu diisi ulang.
Karet-karet
Periksa kebocoran berbagai segel karet yang mana bertujuan membantu mencegah air masuk ke dalam mobil. Yaitu bagian karet sunroof, jendela, kaca depan, pintu, juga semua bagian lain untuk melakukan konfirmasi bukan terjadi kondisi retas, getas, atau lembap sehingga bisa saja berfungsi sebagaimana mestinya.
AC mobil
Saat berkendaraan dalam hujan, tentu cuma AC atau air conditioning berfungsi untuk sirkulasi kabin sekaligus mencegah terjadinya pengembunan atau kabut pada kaca depan kemudian jendela, yang tersebut berhubungan dengan visibilitas pengemudi.
Bersihkan seluruhnya dari bebauan serta kotoran sehingga para pengguna aman kemudian nyaman saat melaju dalam kondisi basah.
Sumber : Suara.com