Otomotife.com – PT Federal International Finance (FIF) sebagai bagian dari PT Astra International Tbk–sebuah perusahaan nasional yang digunakan mempunyai 272 anak usaha, antara lain sektor otomotif, layanan pembiayaan, serta asuransi–melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam berbagai bentuk.
“Kami berbisnis namun mesti memberikan sesuatu kepada masyarakat. CSR sudah lama kami laksanakan, dengan titik tolak pemikiran jangka panjang atau long term impact agar mampu dinikmati generasi berikutnya. Sehingga ke lingkungan dampaknya apa, ke institusi belajar apa, pengembangan mikro finance seperti apa, kami pikirkan jangka waktu ke depannya memberikan keuntungan apa bagi sekeliling kita,” papar Margono Tanuwijaya, Chief Executive Officer (CEO) FIFGROUP, dalam bincang-bincang lepas acara Silaturahmi FIFGROUP bersama Editor Media beberapa saat lalu.
“Arahnya kami ubah, sehingga dampaknya lebih lanjut jangka panjang atau long term. Ini yang tersebut mendasari CSR kami, walau CSR tanggap darurat seperti bencana alam atau kategori CSR jangka pendek tetap kami respons cepat,” lanjutnya.
Bentuk CSR jangka panjang yang tersebut telah lama dijalankan antara lain pemanfaatan solar panel yang dimaksud sudah mulai diterapkan pada berbagai kantor FIFGROUP. Kemudian mereduksi sampah plastik, investasi pohon bakau, dana bergulir untuk Usaha Kecil juga Menengah (UMKM), serta berbagai kegiatan selaras tagar #SatuNAFAS, singkatan dari Nolkan Asap Fokuskan Aksi Sustainabilitas, dari Astra.
Selain itu, FIFGROUP juga melaksanakan program dalam bentuk memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk menjadi karyawan.
Menurut Yulian Warman, Chief of Corporate Communication & CSR FIFGROUP, program ini sesuai Peraturan Depnaker berdasar Perppu 2/2022, ayat (2) yang tersebut menyatakan perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1% (satu persen) penyandang disabilitas dari total pegawai atau pekerja.
“FIF start tiga tahun lalu, mempekerjakan karyawan disabilitas,” paparnya.
“Kami menyebutnya sebagai FIF Friendlily artinya FIF Friendly terhadap kaum difabel, fokus kepada ability (kemampuannya) bukan disability (keadaan difabel),” lanjut Charles Simaremare, Environment, Health, Safety, Social Responsibility and Sustainability Management Department Head FIFGROUP.
“Jadi FIFGROUP mempunyai 243 cabang, sebanyak itu juga karyawan disabilitasnya,” katanya seraya menambahkan contohnya adalah kantor pusat FIFGROUP miliki karyawan dari Sahabat Tuli.
“Di Head Office ada rekan disabilitas bekerja sebagai desainer, menggunakan kursi roda yang dimaksud sanggup mobilisasi secara mandiri,” tukasnya.
Margono Tanuwijaya juga menggarisbawahi FIFGROUP juga melakukan pembinaan atas UMKM Disabilitas.
“Jumlahnya belum banyak, tetapi kami mulai. Kantor-kantor kami juga didesain ramah disabilitas. Ada jalur kursi roda, ada lantai khusus untuk tunanetra, kemudian tentunya telah terjadi disebutkan tadi, menjadikan kaum difabel, satu persen dari seluruh karyawan perusahaan,” tutupnya.
Sumber : Suara.com