Otomotife.com – Oli mesin adalah komponen vital dalam menjaga performa juga kesehatan mesin kendaraan.
Kendaraan bermotor modern dirancang untuk bekerja secara optimal dengan jenis dan juga kualitas oli tertentu yang digunakan disarankan oleh pabrikan.
Namun salah satu permasalahan yang mana sering muncul adalah pemakaian oli mesin yang mana lebih lanjut encer dari spesifikasi bawaan pabrik.
Padahal oli mesin yang tersebut lebih lanjut encer daripada yang dimaksud disarankan oleh pabrikan mampu menjadi kesulitan serius.
Berikut sebagian dampak buruk yang akan dirasakan bula menggunakan oli mesin yang digunakan lebih besar encer dari rekomendasi pabrikan seperti dikutip dari laman Suzuki Indonesia, Kamis (9/11/2023):
Kegagalan Pelumasan yang Dapat Merusak Mesin
Oli mesin berfungsi sebagai agen pelumas yang melakukan konfirmasi komponen-komponen mesin bergerak dengan lancar tanpa mengalami ketegangan berlebihan. Oli yang terlalu encer tiada dapat memberikan pelumasan yang memadai, meningkatkan risiko keausan komponen mesin. Ini dapat menyebabkan kerusakan yang kritis kemudian biaya perbaikan yang mana tinggi.
Peningkatan Gesekan dan Panas
Oli yang terlalu encer juga meningkatkan konflik antara komponen-komponen mesin, yang mana berarti mesin harus bekerja lebih besar keras. Akibatnya, suhu mesin sanggup meningkat secara signifikan. Peningkatan suhu dapat merusak beberapa komponen, termasuk segel kemudian bantalan, yang dapat mengakibatkan kebocoran juga kerusakan lebih banyak lanjut.
Pengurangan Umur Mesin Kendaraan
Ketika oli mesin bukan berfungsi dengan baik, umur mesin kendaraan dapat berkurang secara signifikan. Komponen yang tersebut mengalami kerusakan akibat konflik juga keausan yang digunakan berlebihan mungkin memerlukan penggantian atau perbaikan yang digunakan mahal.
Demikian bahaya buruk yang mana akan timbul jika menggunakan oli mesin encer yang tidak ada sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Sumber : Suara.com
