Otomotife.com – Honda dilaporkan melakukan PHK atau pemutusan hubungan kerja pada China menyusul dua perusahaan otomotif jika Jepang lainnya, yakni Mitsubishi lalu Toyota.
Dikabarkan Honda harus melakukan PHK sebanyak 900 karyawannya agar bisnisnya tetap berjalan sehat menyesuaikan pemasukkan, kemudian pengeluarannya.
“Volume produksi menurun, sehingga kontraknya berakhir sejalan dengan itu,” ujar seseorang juru bicara, dilansir dari Reuters, Sabtu (9/12/2023).
Pengurangan karyawan yang mana mencapai 7 persen itu dijalankan bagi mereka itu yang digunakan berstatus kontrak. Secara total jumlah keseluruhan pekerja di tempat perusahaan aliansi hal itu mencapai 13 ribu orang.
Sebagai informasi, baik Honda, Mitssubishi serta Toyota berkolaborasi dengan perusahaan lokal China yang mana sama, yaitu GAC (Guangzhou Automobile Corp).
Bahkan menurut sumber yang sama, pada pertengahan tahun ini Toyota Motor Corporation, atau TMC menargetkan PHK 1.000 karyawan dari salah satu pabrik perakitan mobil mereka pada kota Guangzhou.
“Usaha patungan antara Toyota serta GAC milik pemerintah China telah dilakukan memberhentikan para pekerja selama akhir pekan,” ungkapnya.
Mengutip situs resminya, pabrik Toyota bersama GAC punya kapasitas produksi satu jt mobil per tahun dengan memperkerjakan 19 ribu orang, salah satu model yang digunakan merekan produksi adalah Toyota bZ4X.
Sedangkan Mitsubishi Motors bukan semata-mata memangkas karyawan, namun kabarnya memutuskan hubungan kerjasamanya dengan GAC dikarenakan dianggap tidak ada produktif untuk persaingan pada China saat ini yang mendominasi kendaraan listrik.
Sumber : suara.com