Direktur PT Astra International Tbk: Industri Health Care Berkembang, Seperti Sektor Otomotif kemudian Asuransi

Posted on

Otomotife.com – Dalam peluncuran Garda M-Klinik & Express Appointment yang mana dikerjakan Garda Medika dari Asuransi Astra–bagian dari PT Astra International Tbk, sebuah perusahaan nasional yang tersebut memiliki 272 anak usaha, antara lain sektor otomotif, layanan pembiayaan, dan juga asuransi–pada Kamis (9/11/2023), hadir Suparno Djasmin, Direktur PT Astra International Tbk serta Rudy Chen, Wakil Presiden Komisaris PT Toyota Astra Financial Services lalu Komisaris Asuransi Astra.

Suparno Djasmin yang mana tambahan kerap disapa sebagai Pak Abong menyatakan bahwa industri health care terus berkembang.

“Industri ini terus bertumbuh. Seiring dengan membaiknya situasi setelah pandemi COVID-19, perekonomian berjalan maju, dan juga sektor ini tumbuh seperti halnya industri kendaraan, yaitu mobil kemudian motor,” jelas Pak Abong.

Launching Garda M-Klinik & Express Appointment bersama Rudy Chen, Wakil Presiden Komisaris PT Toyota Astra Financial Services dan juga Komisaris Asuransi Astra (kiri), Suparno Djasmin, Direktur PT Astra International Tbk (tengah), serta Christopher Pangestu, President Director Asuransi Astra (kanan) [Suara.com/CNR ukirsari].
Launching Garda M-Klinik & Express Appointment bersama Rudy Chen, Wakil Presiden Komisaris PT Toyota Astra Financial Services juga Komisaris Asuransi Astra (kiri), Suparno Djasmin, Direktur PT Astra International Tbk (tengah), serta Christopher Pangestu, President Director Asuransi Astra (kanan) [Suara.com/CNR ukirsari].

“Detailnya yang digunakan mengalami pertumbuhan adalah industri asuransi umum, kedua adalah motor serta mobil, baru asuransi kesehatan. Untuk Astra sendiri, dari segi pendapatan Asuransi Astra untu premi adalah nomor dua. Kontribusi paling besar kendaraan komersial, kemudian passenger car atau mobil di tempat atas 40 persen, selanjutnya asuransi umum 40 persen, dan juga asuransi kesehatan mencapai 17 persen,” paparnya.

Menurutnya, pasar kendaraan sudah kembali seperti sebelum pandemi COVID-19 sehingga Asuransi Astra termasuk sektor asuransi mobil bisa jadi tumbuh, demikian pula asuransi komersial.

“Untuk kesehatan, awareness publik makin meningkat sehingga Asuransi Astra sanggup bertumbuh, apalagi terbukti dikelola dengan risk management begitu bagus,” lanjut Pak Abong.

Itu sebabnya, bila Asuransi Astra ingin tetap leading, maka harus tetap inovatif serta berpikir tentang customer first.

“Ada dua yang tersebut diluncurkan hari ini, dan juga artinya baik. Yaitu memberikan service differentiation atau sesuatu yang dimaksud beda, yaitu memberikan layanan lebih lanjut baik lewat cara tertentu,” ujar Suparno Djasmin.

Senada diungkapkan Rudy Chen. Bila menengok ke belakang, Asuransi Astra tadinya bergerak di tempat sektor otomotif dan juga kemudian memperluas lini bidang usaha mulai 2008 untuk asuransi kesehatan.

Mengingat di area bidang ini kompetitor juga memiliki program kurang lebih besar senada, maka langkah memberikan service differentiation kepada konsumen perlu dilakukan.

“Asuransi kesehatan overlap dengan asuransi jiwa.  Produk relatif mirip, sehingga cukup kompetitif untuk dapat memenangkan pasar,” ungkap Rudy Chen.

“Adanya Garda M-Klinik & Express Appointment bertujuan agar tetap memberikan terbaik, inilah yang dilaksanakan Garda Medika. Semoga ke depan makin banyak kolaborasi yang sanggup diimplementasikan dengan berbagai rumah sakit,” lanjutnya.

Sumber : Suara.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *