Otomotife.com – Pada Selasa (13/11/2023), PT Astra International Tbk, sebuah perusahaan nasional yang miliki 272 anak usaha antara lain di area sektor otomotif, layanan pembiayaan, kemudian asuransi menggelar Virtual Press Conference Public Expose 2023 PT Astra International Tbk.
Acara dipandu Boy Kelana Soebroto, General Manager-Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, serta dihadiri sembilan direksi Astra. Antara lain Djony Bunarto Tjondro, President Director of Astra, Johannes Loman, Director of Astra, Suparno Djasmin, Director of Astra, Gita Tiffani Boer, Director of Astra, serta Hamdani Dzulkarnaen Salim, Director of Astra.
Djony Bunarto Tjondro, President Director of Astra, menyatakan bahwa kinerja sembilan bulan pertama 2023 terjadi peningkatan pada seluruh portfolio bisnis, termasuk sektor otomotif.
“Kecuali untuk United Tractor (UT) yang mana mengalami imbas dari sektor pelanggan batu bara. Semoga perolehan sembilan bulan pertama ini mampu diteruskan sampai tiga bulan penutup 2023,” paparnya.
Optimisme ini digaungkan, yaitu 2024 diharapkan mampu meneruskan kondisi positif yang saat ini berjalan sampai kuartal ketiga.
“Meski pun mengetahui situasi ketidakpastian, kami yakin dari sisi domestik masih ada pertumbuhan cukup baik. AMF memperkirakan pertumbuhan 5 persen, sektor otomotif bisa jadi diharapkan. Sektor pertambangan juga diharapkan naik. Ini tantangan tersendiri, lanjut Djony Bunarto Tjondro.
Sejauh ini, nominal Rp 34-35 triliun sudah dibelanjakan untuk sektor bisnis, juga biaya untuk perawatan serta omni channel otomotif, serta biaya investasi.
“Melihat prospek serta kajian komprehensif dari usaha yang mana senantiasa kami lakukan, termasuk meninjau sektor baru, yang mana kemudian berdekatan, kami berpatokan kepada core tujuh lini perusahaan Astra. Tidak semata-mata lini baru tetapi dari core portfolio yang tersebut sudah dimiliki akan melakukan pembangunan ekonomi di dalam area-area yang dimaksud bersangkutan,” tukasnya.
Sedangkan Hamdani Dzulkarnaen Salim, Director of Astra, sekaligus Ketua Umum Gabungan Industri Alat-Alat Motor dan juga Mobil atau GIIAM periode 2018-2022 menyatakan bahwa jualan kendaraan, baik roda dua mau pun roda empat akan lebih tinggi baik lagi.
Indikatornya adalah kenaikan transaksi jual beli komponen otomotif mencapai 58 persen, dan juga terus tumbuh. Dengan catatan beberapa komponen yang termasuk dalam Astra Otoparts antara lain Akebono Brake Astra Indonesia, Denso Indonesia, GS Battery, Kayaba Indonesia, kemudian SKF Indonesia.
“Hal ini menunjukkan kebutuhan lalu eksistensi perusahaan dalam produksi roda empat kemudian roda dua hingga saat ini,” paparnya.
Berdasar laporan kegiatan perusahaan otomotif Grup Astra per 30 September 2023 laba bersih mencapai Rp 9,167 miliar. Dan industri pembiayaan Grup Astra mencakup layanan pembelian kendaraan bermotor, baik sektor roda empat maupun roda dua.
Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup Astra yang dimaksud fokus dalam pembiayaan mobil meningkat sebesar 28 persen menjadi Rp 1,7 triliun. Sedangkan kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup Astra yang tersebut fokus dalam pembiayaan sepeda motor, dioperasikan PT Federal International Finance (FIFGROUP) meningkat sebesar 31 persen menjadi Rp 3,0 triliun.
Sumber : Suara.com